Andi Rahmat : APBN 2009 Alami Defisit
04-05-2009 /
KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR dari PKS Andi Rahmat memperkirakan APBN 2009 mengalami defisit cukup besar dan diperkirakan akan sulit menjaga defisitnya pada kisaran 2.5 persen.
“Ini akibat adanya pengucuran stimulus tahap dua dan adanya kewajiban kita meningkatkan modal dasar kepada ADB sebesar Rp 500 Miliar,â€papar Andi seusai RDP JPSK di Gedung DPR, Senayan, Senin (4/5).
Dia menambahkan, pemerintah akan kesulitan menjaga rasio utangnya sedangkan saat ini kita butuh dana yang cukup besar untuk dana stimulus. “kira-kira defisit Rp 500 Miliar kan, dan itu sudah dimasukkan juga,â€paparnya.
Menyoal menambahnya defisit APBNP, Andi menegaskan, Indonesia harus tetap bertahan menjadi anggota ADB karena itu menjaga peran Indonesia dalam tingkat internasional apalagi perekonomian Indonesia sedang lesuh saat ini. “Nantinya akan ada banyak perubahan dalam semua instrumen di APBNP terutama masalah penerimaan negara,â€katanya.
Andi menilai mengungkapkan penerimaan pajak yang menjadi andalan Indonesia akan mengalami penurunan drastic dan akan berdampak kepada keseimbangan APBN.
“Target pertumbuhan akan menurun, dan tax rasio juga akan berubah,â€terangnya.
Andi berharap defisit tahun ini tidak akan mencapai tiga persen. "kita berharap bisa tetap stabil, Idealnya tidak sampai tiga persen," tandasnya.
Menurut Andi, pemerintah tidak harus memangkas anggaran karena yang utama adalah efektivitas dari penggunaan anggaran. Mulai dari waktu penggunaan dan kondisional dari pengeluaran anggaran. "Karena kalau dipotong, ekonomi bisa masuk ke deflasi trap dan itu bahaya," terangnya. (si)